Selasa, 04 September 2018

Resensi buku Wacana & Pragmatik





  • Judul : Wacana & Pragmatik
  • Penulis : Prof.Dr.T.Fatimah Djajasudarma
  • Penerbit : PT Refika Aditama
  • Pencetak : PT Refika Aditama
  • Cetakan : Kesatu
  • Tahun Terbit : 2012
  • Tebal Buku : 98 halaman


Buku ‘Wacana & Pragmatik’ ini menjelaskan tentang wacana secara mendalam seperti kontek dan perincian konteks tersebut ,dalam buku ini juga di terangkan bagaimana hubungan antara wacana dan pragmatik secara jelas dan terperinci disini di jelaskan juga tentang praduga deikis serta pragmatik dan tindak ujar.

Buku ini juga menjelaskan hubungan gramtikal dan semantik dalam wacana dalam hubungan tersebut diabagi menjadi 4 bagian hubungan gramatikal,hubungan antarklausa,hubungan logika semantik dan hubungan semantik.

Disini tak lupa pula dijelaskan mengenai pragmatik secara jelas sampai kedasarnya pragmatik sendiri memiliki 4 konsentrasi kajian yaitu kajian linguistik , kajian pragmatik ujaran , kajian pragmatik wacana dan kajian kesntuana dan ketakrifan disini juga di jelaskan mengenai pragmatik-sematik dan pragmatik dan wacana-konteks.

Buku ini juga menjelaskan tentang pragmatik: kaidah konvermas (maksim’maxims’) dalam konteks ini dijelaskan mengenai pragmatik semantik , sematik dan komunikasi , konversasi dan pragmatik  dan kaidah konversasi (maxims).

Kelebihan:       - Memberikan contoh secara jelas dan bervariasi
                        - Menjelaskan materi dengan jelas                  
                        - Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang masih awam
                        - Menggunakan bagan bagan agar mempermudah penjelasan
Kekurangan:    - Menggunakan istilah istilah asing yang membuat orang yang masih awam                            kebingungan
                        -Materi yang di paparkan kurang banyak


Kesimpulan:

Jadi apabila seseorang ingin mendalami wacana yang baik dan benar saya rasa buku ini bisa menjadi referensi yang baik dan buku ini bisa menjadi sumber pengetahuan bagi orang yang masih awam tentang wacana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar